Asal mula onde-onde dapat ditelusuri dari tanah Tiongkok saat zaman dinasti Tang, di mana makanan ini menjadi kue resmi daerah Changan (sekarang Xian) yang disebut ludeui. 2022 Onde-Onde berasal dari Tiongkok yang dibuat di masa kekuasaan Dinasti Zhou, yaitu sekitar 1045 – 256 SM.
Onde-onde di suku bugis berbeda dengan onde-onde daerah lain onde-onde yg berasal dari suku bugis berisi potongan gulah merah dan di luarnya di taburi dengan
Berdasarkan beberapa sumber sejarah, onde-onde berasal dari Tiongkok. Baru ketika masa Kerajaan Majapahit, onde-onde dibawa ke Nusantara oleh seorang laksamana dari Tiongkok yang berkunjung ke kerajaan Majapahit. Seiring berjalannya waktu, onde-onde kemudian menjadi menu kue di istana hingga berkembang di masyarakat Majapahit pada masa itu.
Sejarah Ondel-ondel. Ondel-ondel sudah dikenal masyarakat Betawi sejak tahun 1600-an. Nama ondel-ondel ternyata berasal dari kata ‘gondel-gondel’ yang memiliki arti menggantung atau bergandul. Kata tersebut didasari oleh gerakan ondel-ondel yang terlihat berayun ketika berjalan. Ada juga yang berpendapat boneka ini dikenal dengan nama Barongan.
Onde-onde telah terkenal di Indonesia sejak zaman Kerajaan Majapahit. Kue itu sebenarnya berasal dari Tiongkok. Onde-onde dulu dikonsumsi oleh para tukang kayu dan tukang batu yang membangun istana di era Dinasti Zhou. Kue ini mulai populer di Indonesia setelah pelayaran laksamana besar Dinasti Ming, Zheng He, memasuki Indonesia. Lagu daerah yang berasal dari DKI Jakarta ini menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Betawi. O iya, lagu ini menceritakan tentang ondel-ondel, maskot khas DKI Jakarta yang berupa boneka besar yang biasanya diarak di acara besar. Pada jaman dahulu, ondel-ondel digunakan sebagai bagian dari iring-iringan acara kerajaan, lo! .