POHONPohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita. (Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar) Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan Syekh Ibnu Athaillah menjelaskan bentuk cinta kepada Allah. Menurutnya, cinta kepada Allah yang kerap diucapkan banyak orang bisa saja merupakan cinta palsu, tetapi bisa juga cinta sejati. Cinta kepada Allah memang mudah diucapkan, tetapi pembuktiannya ini yang membutuhkan Ibnu Athaillah dalam hikmah berikut ini menyatakan ciri cinta sejati dan cinta palsuليس المحب الذي يرجو من محبوبه عوضاً أو يطلب منه غرضاً . فإن المحب من يبذل لك ليس المحب من تبذل لهArtinya, “Pecinta itu bukanlah orang yang mengharapkan imbalan dari kekasihnya atau mengejar sebuah tujuan dari sang kekasih. Pecinta itu orang yang berbuat sesuatu untukmu. Pecinta itu bukan orang yang diberikan sesuatu olehmu.”Menjelaskan hikmah ini, Syekh Syarqawi menjelaskan bahwa orang yang mengaku cinta kepada Allah takkan mengharapkan apapun atas amal ibadahnya. Orang yang cinta sungguhan kepada Allah hanya mengharap ridha-Nya sebagai keterangan Syekh Syarqawi berikut iniليس المحب الحقيقي الذي يرجو من محبوبه عوضاً على عمل يعمله فلا يقصده بأعماله الصالحة جنة ولا نجاة من نار أو يطلب منه غرضاً من الأغراض الدنياوية والأخروية فإن المحب الحقيقي من يبذل لك أي يعطيك ليس المحب الحقيقي من تبذل له لأن المحبة الحقيقية أخذ خصال المحبوب لمحبه. القلب فلا يصير عند المحب التفات لغير محبوبه فمن عبده تعالى لجنته فليس محبا له بل للجنةArtinya, “Pecinta sejati itu bukanlah orang yang mengharapkan imbalan dari kekasihnya atas perbuatan yang dia lakukan. Ia tidak bermakasud surga atau selamat dari neraka dengan amal salehnya. atau mengejar sebuah tujuan duniawi atau ukhrawi dari sang kekasih. Pecinta sejati itu orang yang berbuat yakni mempersembahkan sesuatu untukmu. Pecinta sejati itu bukan orang yang diberikan sesuatu olehmu karena cinta sejati meraih seluruh ridha kekasih untuk pecintanya. Bagi pencinta sejati, hatinya takkan berpaling pada selain kekasihnya. Oleh karena itu, siapa saja yang menyembah Allah SWT karena surga-Nya, maka ia bukan orang yang cinta Allah, tetapi cinta surga,” Lihat Syekh Syarqawi, Syarhul Hikam, [Semarang Taha Putra, tanpa catatan tahun], juz II, halaman 62-63.Jelasnya, cinta kepada Allah harus dibuktikan dengan pengorbanan secara total tanpa mengharapkan imbalan apapun baik yang bersifat materi maupun nonmateri. Niat ini yang membedakan penghambaan orang yang cinta sejati kepada Allah dan penghambaan orang yang memiliki pamrih sebagai keterangan Syekh Ibnu Abbad berikut iniالمحبة تقتضى من المحب بذل كلياته وجزئياته في مرضاة محبوبه من غير طلب حظ يناله منه. فهذا مما يلزم وجود المحبةArtinya, “Cinta itu menuntut pengorbanan segala hal besar maupun hal kecil dari pecinta untuk kesenangan kekasihnya tanpa menuntut bagian yang harusnya ia terima dari kekasihnya. Ini salah satu bagian dari kelaziman riil sebuah cinta,” Lihat Syekh Muhammad Ibnu Abbad, Syarhul Hikam, [Semarang Toha Putra, tanpa catatan tahun], juz II, halaman 62-63.Sejumlah keterangan di atas ini tidak dimaksudkan untuk menilai kadar cinta orang per orang kepada Allah SWT. Pasalnya, cinta adalah masalah ghaib yang tersimpan di batin masing-masing orang. Semua ini dimaksudkan untuk mengevaluasi diri kita seperti apa warna penghambaan kita kepada Allah SWT. Wallahu alam. Alhafiz K
Karenasudah jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang melamarnya dari ayahnya. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dijodohkan dengan sepupunya. Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar. Syair Ibnu Athaillah; Allah Taala Adalah Segala-galanya; Janji Bertemu di Surga; Orang - orang yang
SetiapSesuatu Tersimpan Dalam Cinta~465 Pasal 58. Sang Guru Dan Pekerja~469 Pasal 59. Kebaikan Akan Terus Menyatu Dengan Keburukan~471 Imam Ibnu ‘Athaillah pernah berkata: “Amal adalah kerangka yang mati, sering menggubah syair Irfani dan mengarang berbagai kitab yang berharga. Menurut sebagian sumber informasi, Syekh Fariduddin
KATAKATA HIKMAH SYEIKH IBNU ATHAILLAH. 001). Ibnu Athaillah: “Pendamlah wujudmu dalam “tanah” tak dikenal, krn sesuatu yg tumbuh dari benih yg tak ditanam (terlebih dahulu), buahnya tiada sempurna”. Syarah (Keterangan): Hanya amal yg didasarkan pada penghambaan yg rendah hati dan persembahan di jalan Allah lah yg dapat menghasilkan
SyairImam Syafi'i. demi menunggalkan Allah Ta’ala, tawakkal kepadaNya, iman dan cinta kepadaNya. Anak-anak sekalian! Sebenarnya kekasih hati adalah Allah Swt. Sep. 11. Makna Dan Hakikat Do'a Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary “Janganlah pencarianmu (doa-doamu) sebagai sebab untuk diberi sesuatu dari Allah Swt, maka pemahamanmu pArtikel ini menyimpulkan bahwa visi pendidikan Islam menurut Ibn Khaldun adalah membentuk pribadi Muslim yang berbakat, baik bakat intelektual maupun bakat kepribadian (moral/akhlak). Selain itu
DapatkanHarga rumi Terbaru 🧡 Cek Promo, COD dan Ulasan Produk. Beli rumi Online Aman & Garansi Shopee. Diskon Menarik & Gratis Ongkir 🛒
Salahsatu puisi Ibnu Athaillah yang sering disampaikan Gus Dur adalah syair “Idfin”, ini : (syair) di atas, Prof. Dr. Zaki Mubarak, sarjana Tasawuf terkemuka dari Mesir, mengatakan : “Syair Idfin itu amat memukau. Ia begitu indah. Cinta pada kemasyhuran mendorong orang untuk mengurusi dirinya sendiri dan tak peduli pada orang
Intidari buku ini adalah sebuah pengajaran tentang nilai-nilai cinta yang agung dan suci, yang karenanya 'cinta' mesti dijauhkan dari syahwat yang terlarang, yang hanya akan merusak keagungan dan kesucian cinta itu sendiri. Ibnu Qayyim menawarkan konsep cinta ilahiyah, cinta yang berjalan di atas hukum-hukum Tuhan. id: IOS3659.14281: institution
.
  • ygurh0f4qr.pages.dev/171
  • ygurh0f4qr.pages.dev/863
  • ygurh0f4qr.pages.dev/628
  • ygurh0f4qr.pages.dev/828
  • ygurh0f4qr.pages.dev/184
  • ygurh0f4qr.pages.dev/265
  • ygurh0f4qr.pages.dev/145
  • ygurh0f4qr.pages.dev/272
  • ygurh0f4qr.pages.dev/144
  • ygurh0f4qr.pages.dev/324
  • ygurh0f4qr.pages.dev/522
  • ygurh0f4qr.pages.dev/886
  • ygurh0f4qr.pages.dev/26
  • ygurh0f4qr.pages.dev/169
  • ygurh0f4qr.pages.dev/429
  • syair cinta ibnu athaillah